Senin, 28 Juni 2010

Heart to you,Helnaria Fermi Pandelisman!!Happy Birthday (part-5)

Di antara ombak yang memecah menjadi buih,
Aku merindukan hadirmu,

Di antara siluet cahaya matahari sore,
Aku mencari bayangmu


Desir angin membelai lembut sekujurku,
Membuatku hanyut dalam belaiannya



Namun hanya kau penawar segala indah dunia,
sambutlah aku dalam pelukmu

Heart to you,Helnaria Fermi Pandelisman!!Happy Birthday (part-4)

Tak ada kata yang mampu lukiskan rindu


Yang menggantung pada awang - awang langit


Tak tergapai dan tak teraih hati yang nelangsa





Dapatkah rindu tersampaikan, jika tak teraih hati?

Sabtu, 26 Juni 2010

Heart to you,Helnaria Fermi Pandelisman!!Happy Birthday (part-3)

Tahukah kau bahwa bintang bisa bersinar dalam hati?



Tak perlu kau pandangi langit, jika tak berbintang...

Cukup pegang erat bintang dalam hatimu,



Karena ia akan bersinar lebih terang pada saat kau tersenyum...



Tersenyumlah!



Karena senyummu menerangi bintang dalam hatiku!

Rindu. (Heart to Helnaria Fermi Pandelisman!!)Happy Birthday (part-2)

Aku terhenyak dalam kesunyian malam syahdu,
Mendengarkan suara alam berlagu,
Udara tanpa angin menyesakkan kalbu,
Akankah hati meragu?

Aku termangu dalam kelamnya malam,
Lidah api berdansa bersama lilin dalam temaram,
Selimut gelisahkan diri dalam gerah mengeram,
Hanya kau yang mampu tebarkan harum malam...

Dan pada setiap malam syahdu yang mampu tebarkan harum malam,
...Aku menantikanmu, selalu

Deadly Silence (Heart to Helnaria Fermi Pandelisman).Hapy Birthday dearest (part-1)

Aku Memikirkanmu,

Bukan karena kau malaikat

Maka aku tidak akan berpaling

Ketika sayapmu patah…

Aku menginginkanmu,

Bukan karena kau putih

Maka aku tidak akan beranjak

Ketika sucimu ternoda…

Aku membutuhkanmu,

Bukan karena kau matahari

Maka aku tidak akan terlelap

Ketika terangmu terbenam…

Aku menyayangimu,

Bukan karena satu dan seribu

Maka tidak ada alasan untuk meninggalkanmu

Sekalipun kau menjadi kosong…

Meretas Hening Dalam Setiaku

Senja yang muram hanya akan datang sementara, mengikuti angin
Pejamkanlah matamu sesaat, maka senja akan kembali...



...dengan semburat indahnya..


Puisi Perpisahan BJ Habibie untuk Sang (Alm) Istri tercinta

Sebenarnya ini bukan tentang kematianmu, bukan itu.

Karena, aku tahu bahwa semua yang ADA pasti menjadi TIADA pada akhirnya,
Dan kematian adalah sesuatu yang PASTI,
Dan kali ini adalah giliranmu untuk pergi,
Aku sangat tahu itu.

Tapi yang membuatku TERSENTAK sedemikian HEBAT,
Adalah kenyataan bahwa KEMATIAN …
Benar-benar dapat MEMUTUSKAN KEBAHAGIAAN dalam diri seseorang,
SEKEJAP saja…
Lalu rasanya mampu membuatku menjadi nelangsa setengah mati,
Hatiku seperti tak di tempatnya,
Dan tubuhku serasa kosong melompong, hilang isi.



Kau tahu sayang,
Rasanya seperti angin yang tiba-tiba hilang berganti kemarau gersang.

Pada air mata yang jatuh kali ini,
Aku selipkan salam perpisahan panjang,
Pada kesetiaan yang telah kau ukir,
Pada kenangan pahit manis selama kau ada,
Aku bukan hendak megeluh,
Tapi rasanya TERLALU SEBENTAR kau disini.

Mereka mengira aku lah kekasih yang baik bagimu sayang,
Tanpa mereka sadari,
Bahwa KAULAH yang MENJADIKAN aku KEKASIH yang BAIK
Mana mungkin aku setia padahal memang kecenderunganku adalah mendua,
Tapi kau AJARKAN aku KESETIAAN, sehingga aku SETIA,
Kau AJARKAN aku ARTI CINTA, sehingga aku mampu MENCINTAIMU seperti ini.

Selamat jalan,
Kau dari-Nya, dan kembali pada-Nya,
Kau dulu tiada untukku, dan sekarang kembali tiada.

Selamat jalan sayang,
Cahaya mataku, penyejuk jiwaku,
Selamat jalan,
CALON BIDADRI Surgaku ….

BJ.HABIBIE

Selasa, 22 Juni 2010

Aku Memilihmu!

Ketika kita bertemu orang yang tepat untuk dicintai, ketika kita berada di tempat pada saat yang tepat, itulah kesempatan.

Ketika kita bertemu dengan seseorang yang membuat kita tertarik, itu bukan pilihan, itu kesempatan.

Bertemu dalam suatu peristiwa bukanlah pilihan, itupun adalah kesempatan.

Bila kita memutuskan untuk mencintai orang tersebut,bahkan dengan segala kekurangannya, itu bukan kesempatan, itu adalah pilihan.

Ketika kita memilih bersama dengan seseorang walau apapun yang terjadi, itu adalah pilihan.

Bahkan ketika kita menyadari bahwa masih banyak orang lain yang lebih menarik, lebih baik, lebih pandai, lebih kaya daripada pasangan kita dan tetap memilih untuk mencintainya, Itulah pilihan.

Perasaan cinta, simpatik, tertarik, datang bagai kesempatan pada kita. Tetapi cinta sejati yang abadi adalah pilihan. Pilihan yang kita lakukan.

Berbicara tentang pasangan jiwa, Ada suatu kutipan dari film yang mungkin sangat tepat : "Nasib membawa kita bersama, tetapi tetap bergantung pada kita bagaimana membuat semuanya berhasil" .

Pasangan jiwa bisa benar-benar ada. Dan bahkan sangat mungkin ada seseorang yang diciptakan hanya untukmu. Tetapi tetap kembali pada kita, untuk melakukan pilihan apakah kita ingin melakukan sesuatu untuk mendapatkannya, atau tidak. Kita mungkin kebetulan bertemu pasangan jiwa kita, tetapi mencintai dan tetap bersama pasangan jiwa kita, adalah pilihan yang harus kita lakukan.

Kita ada di dunia bukan untuk mencari seseorang yang sempurna untuk dicintai TETAPI untuk belajar mencintai orang yang tidak sempurna dengan cara yang sempurna.

Minggu, 20 Juni 2010

OH ARIEL . . .



Sebulan terakhir ini frasa "mirip Ariel" benar-benar menguasai media massa melebihi popularitas Ariel sendiri. Jika kata "mirip" ini tidak segera diselesaikan setidaknya ada tiga korban yang layak dikasihani. Pertama wartawan, kedua publik, ketiga Ariel sendiri.

Kenapa wartawan? Karena penulisan "mirip Ariel" itu adalah gambaran ketidakberdayaan media dalam menulis mana fakta mana fiksi. Tak ada beban yang lebih berat bagi wartawan selain kegagalannya memberitakan mana kebenaran mana kebohongan. Dalam kasus "mirip Ariel" ini wartawan memilih sekadar berlindung di dalam ceruk yang aman karena kemiskinan budaya investigasi.

Korban kedua adalah publik. Selama berhari-hari publik dicekoki sejenis teka-teki yang sejatinya tidak penting dan tidak mendesak tapi terpaksa menjadi penting dan mendesak karena dipentingkan dan didesakkan oleh media. Akhirnya kasus "mirip Ariel" ini berekskalasi dari sekadar berita infotainment menjadi urusan negara. Publik sudah kepalang terganggu oleh misteri "mirip Ariel".

Senin, 14 Juni 2010

DOKUMENTASI AIB

TAKDIR aib itu pertama, untuk dihindari dan kedua untuk disembunyikan. Di sembunyikan pun, jika aib itu sudah keterlaluan ia akan memunculkan diri. Apalagi jika aib itu sudah keterlaluan, masih pula didokumentasikan. Karenanya aib jenis ketiga ini bukan hanya akan muncul pada kelak kemudian, tetapi juga akan menjadi azab dan kegemparan.

Mari kita tengok takdir aib yang pertama itu, bahwa ia jenis perilaku yang harus dihindari. Jelas tujuannya, karena hidup manusia harus berujung pada martabat, sedang aib adalah pembengkok martabat paling nyata. Maka hidup yang berujung pada aib adalah hidup yang tidak diperintahkan.
Tetapi ini adalah tahapan paling ideal dan itu berat bagi sebagian orang. Maka disediakanlah tahapan kedua yakni tahap rasional, tahapan ketika aib cukup disembunyikan. Boleh menyandang aib sepanjang ia disembunyikan. Manusia adalah spesies paling rawan aib sekaligus paling pemalu di jagat ini, karenanya kepadanya bahkan alam sendiri menyediakan banyak dinding penghalang. Dinding paling tangguh dari itu semua bernama rahasia. Dinding rahasia itu berlapis-lapis. Semakin tinggi derajat rahasia, semakin tebal dan berlapis dinding-dindingnya.