Angkringan Primordial
Pola pikir dasar yang menstruktur seluruh bangunan pemikiran.Berpikir karena kita berakal.Dan berhenti hanya saat kita mati.
Sabtu, 17 Agustus 2013
Kamis, 23 Februari 2012
Orang-orang yang sedang menunggu
Apa yang bisa kita kerjakan selain menunggu? Benar ada seminar, ada motivasi, ada kursus ketrampilan, kursus kepribadian, manajemen cepat kaya dan sebagainya. Tetap setelah semua itu dilakukan, pekerjaan terakhir tak ada. Menunggu itulah akhirnya. Seluruh dari kita ini tak lebih dari kaum penunggu. Maka di dalam caramu menunggu itulah terletak martabat hidupmu, begitu nasihatku kepada diriku.
Tukang tambal ini, akan saya anggap gugur mutunya jika sambil menunggu ia ternyata menabur-naburkan paku di lokasi tertentu. Sambil menunggu dagangannya laku, seorang pedagang memang bisa merekayasanya dengan cara memfitnah pesaingnya atau malah mensabot usahanya. Sambil menunggu kekuasaan datang kepadanya, seorang politikus memang bisa melancarkan kampanye hitam untuk kompetitornya. Tetapi saya pasti tidak sedang bicara tentang orang-orang seperti itu karena kepada mereka telah disematkan status yang jelas; kaum rendah perilaku.
Tapi saya pasti sedang bicara tentang seorang tukang tambal ban yang ketangguhannya setara dengan burung-burung yang pagi terbang petang pulang dengan tembolok kenyang. Yang dilakukan burung ini hanya sebatas terbang dan ia tak peduli apakah bursa saham anjlok cuma gara-gara kredit perumahan. Yang dilakukan tukang tambal ini tak lebih hanya duduk menunggu tanpa peduli apakah Honda dan Toyota masih akan memproduksi mobil-mobil mereka ke Indoneisa. Yang dilakukan orang ini hanyalah satu: menunggu. Tetapi di dalam saat menunggu inilah terletak dialog paling intensif antara manusia dengan keterbatasannya. Maka menunggu, sesungguhnya adalah kegiatan yang harus dilakukan dengan gembira, karena itulah saat paling menguji mutu kita sebagai manusia.
Kamis, 02 Juni 2011
Meninggi untuk merendah
Begitu juga dengan sebuah bangsa. Indonesia yang luas ini ternyata tidak terlalu luas di tangan sudut pandang yang luas. Sebelum era Twitter berlangsung, para pendiri bangsa ini sanggup menemukan Sumpah Pemuda. Teks Sumpah Pemuda adalah puisi yang tidak pernah gugur keindahannya. Bagaimana mungkin negeri dengan ribuan pulau yang belum dijangkau internet itu bisa demikian mudah bersatu.
Jauh di sebelah zaman komputer tablet, para pemuda “gaul“ zaman itu menemukan bentuk komunikasi yang lebih cepat dari email, yakni spirit kebangsaan.
Spiritualitas adalah teknologi super highway. Ia melesat setara dengan kecepatan cahaya.
Rabu, 09 Maret 2011
Sembah Bektiku
Ketika aku meminta ksehatan , agar aku dpt melaksanakan Hal2 yg hbat, Aku dbri penyakit , agar Aku dapat melakukan hal2 yg lbih Baik.
Ketika Aku meminta Kekayaan, agar Aku dpt bahagia, Aku di beri Kemlaratan, agar Aku menjadi Bijaksana.
Ketika Aku meminta kekuatan kepada Tuhan agar dapat memperoleh segalanya, Aku di beri Kelemahan , Agar Aku dapat belajar untuk merendahkan Hati untuk Taat.
Aku m'mnta seglany untk dapat menikmati kehidupan, Aku diberi kehidupan agar Aku dapt menikmati Segala- galanya.
Sabtu, 01 Januari 2011
KAMBING YANG HITAM SEKALI . . .
Minggu, 17 Oktober 2010
Alam memang memberikan banyak setiap kali, tetapi percuma saja jika kita tidak punya tempat untuk menerima. Apa yang sedang saya upayakan itu adalah mengajak siapa saja untuk lebih punya kesiapan menerima. Kegembiraan adalah sejenis udara bebas yang harus kita tangkap dengan memertinggi daya dan pemancar penerima. Dan pemancar itu, tidak bisa dibangun sendiri, tapi harus bersama-sama.